Rabu, 19 Agustus 2009

ISLAM BICARA TENTANG SIHAQ (LESBI)

Penulis: Asy-Syaikh Jamal Bin Abdurrahman Ismail dan dr.Ahmad Nida


Sihaq (lesbi) adalah apa yang terjadi antara wanita dengan wanita berupa gesekan dua farji (kemaluan wanita).

A. Definisi Lesbi

Berkata penulis kamus Al-Lisan[1], “kata اَلسَّحْقُ artinya ialah yang lembut dan yang halus, dan مُسَاحَقَةُ النِّسَاءِ adalah kalimat lafal yang terlahir (darinya).”

Ibnu Qudamah berkata dalam kitabnya Al-Mughni (10/162), “Jika telah bergesek dua wanita maka keduanya melakukan zina yang terlaknat berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam bahwasanya Beliau Shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda,

” إِذَا أَتَتِ الْمَرْأَةُ الْمَرْأَةَ فَهُمَا زَانِيَتَانِِ “

“Apabila seorang wanita mendatangi (menyetubuhi) seorang wanita maka keduanya berzina.” tidak ada batasan dalam hal ini pada keduanya karena tidak ada ilaj [2]( إِيْلاجٌ ) di dalamnya. Baca selebihnya »

Keutamaan Menziarahi Kubur Nabi

Keutamaan Menziarahi Kubur Nabi
-Shallallahu alaihi wasallam-

“Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji ke Ka’bah lalu dia tidak menziarahi aku maka dia telah berbuat kasar kepadaku.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Adi (7/2480), Ibnu Hibban dalam Adh-Dhuafa` (2/73) dan dari jalannya, Ibnu Al-Jauzi dalam Al-Maudhuat (2/217). Semuanya dari jalan Muhammad bin Muhammad bin An-Nu’man bin Syabl dari kakeknya dia berkata: Malik menceritakan kepada kami dari Nafi’ dari Ibnu Umar secara marfu’. Baca selebihnya »

Mengapa Kalian Rampas Akhwatnya Jika kalian benci Manhajnya; Bantahan terhadap Ibnu Abdul Muis Ikhwani (Bagian 2)

Berputar di antara kebodohan, kebencian dan kebohongan

( sebuah catatan atas cerpen ” Mengapa Kalian Rampas Akhwatnya

Jika Kalian Benci Terhadap Manhajnya ” )

Oleh : Abu Ibrahim Abdullah Bin Mudakir Al Jakarty

Lanjutan bantahan bagian 2

———————

Judul Cerpen :

Mengapa Kalian Rampas Akhwatnya

Jika Kalian Benci Terhadap Manhajnya

Oleh : Ibnu Abd Muis

Inilah judul yang terkesan lucu dan menggelikan yang ditulis oleh seorang ikhwani yang bernama Ibnu Abd Muis, yang cerpen ini lebih pantas diberi judul ” ” Yang penting nyikat salafi walau ku tulis cerpen dengan judul Mengapa Kalian Rampas AkhwatnyaJika Kalian Benci Terhadap Manhajnya “

Wahai Ibnu Abd Muis apa yang menjadi alasan dirimu untuk menulis cerpen dengan judul seperti diatas, apakah kamu tidak tahu jika benar ada ikhwan salafy yang menikah dengan akhwat tarbiyah bukan sekedar fiksi sebagaimana dengan judul cerpen yang kautulis. Baca selebihnya »

DIarsipkan di bawah: Abu Maulid Menulis, Artikel AGAMA, Bantahan, Manhaj

0 komentar: